Pengertian Syakal Dharab dan macam-macamnya dalam illmu Mantiq

Para Ulama Ahli mantik mendefinisikan bahwa Syakal yang menjadi pembahasan dalam bidang mantiq adalah keadaan dua kodiah qiyas, dengan melirik penempatan had wasath. dalam syakal disyaratkan untuk tidak melirik dan mempertimbangkan adat sur karena yang mempertimbangkan adat sur itu dikhususkan untuk menentukan dhorob.

Dalam kiab assulam almunawarak disebutkan, bahwa syakal bisa dikategorikan atas empat jenis sesuai dengan penempatan lettak had wasath. jika had wasat ditempatkan pada mahmul dalam muqadimah shugro dan pada maudhu dalam muqadimah qubra, maka syakal tersebut diberinama syakal awal. Jika hadwasath ditempatkan pada mahmul dalam kedua muqadimah syurga dan qubra, maka syakal tersebut diberi nama syakal tsani. Jika penempatan hadilwasath diletakan pada maudhu dalam muqadimah shugra dan maudhu dalam muqadimah qubra, maka syakal tersebut diberi nama dengan syakal tsalis. sedangkan kedua muqadimah kiyas yang menjadikan mudhu sebagai hadilwasat dalam muqadimah shugra dan menjadikan mahmul sebagai hadilwasath dalam muqadimah qubra, maka syakal tersebut disebut dengan syakal rabi'.

dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa syakal menurut Syaik Abidi arrahman Al-Akhdari yang terdapat dalam kitabnya yang bernama assulamul munawarak, mengatakan bahwa syakal semuanaya ada empat dan masing-masing dari keempat syakal ini memiliki syarat-syarat tertentu. diantara syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut.

  1. syarat untuk syakal awal, diharuskan untuk menjadikan muqadimah syugra berkualitas mujabah, dan menjadikan kualitas muqadimah qubra kuliyyah. Dari syarat ini, maka akan melahirkan 4 dharab yang muntij dan 12 dharab yang 'aqim.
  2. syarat syakal tsani, adalah 1). antara muqadamah dua qias (muqadamah shugra dan muqadamah qubra) harus memiliki kaef/kualitas (mujabah-salibah) yang berbeda, artinya jika muqadimah qubra mujabah, maka muqadimah shugra harus salibah, dan jika muqadimah shugra mujabah maka muqadimah qubra harus salibah. 2) muqadimah qubra harus selalu kuliyyah. maka dari syarat ini akan melahirkan 4 dharab yang muntij dan 12 dharab yang 'aqim.
  3. syarat syakal tsaalis adalah, 1) keadaan kualitas/kaef muqadimah shugra harus mujabah. 2) Dari kedua muqadimah qiyas salah satunya harus kuliyyah. maka dari syarat ini. syakal ini menghasilkan 6 dharab yang muntij dan 10 dharab yang 'aqim.
  4. syarat syakal raabi' adalah, bahwa dalam syakal ini tidak dibolehkan adanya jam'ul khisatain yaitu kumpul antara juziyyah dan salibah. kecuali muqadimah shugranya mujabah juziyah dan muqadimah qubranya salibah kuliyyah.... 
Dalam mengambil/menentukan natijah dari syakal-syakal di atas, diharuskan bahwa natijah adalah merupakan muqadimah yang paling rendah, artinya jika muqadimah itu terdiri dari kualitas mujabah dan salibah, maka natijah yang harus ditentukan adalah salibah. dan jika kuantitas antara muqadimah shugra dan qubra terdiri dari yang kuliyyah dan juziyyah, maka natijah yang harus ditentukan adalah natijah yang berkualitas juziyyah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar